Membangun ketegangan dalam sebuah film gak perlu dalam bentuk setting yang rumit dan bombastis. Salah satu contohnya di film ini. Mengambil setting sebuah lahan parkir di dalam gedung perkantoran sungguhan di Toronto, Kanada, P2 benar2 sebuah thriller yg mampu membangun ketegangan.
Lewat CCTV yg dibawah pengawasannya, Thomas setiap waktu memantau keseharian Angela. Termasuk di bagian ketika perempuan berdada montok ini (percaya deh) mengalami pelecehan seksual oleh Mr Harper (Simon Renold), atasannya.
Dari sini pula, Thomas berinisiatif membalas perlakuan Harper dengan menabraknya dengan mobil dalam posisi terikat hingga ke tembok. Bisa ditebak, Harper mati dengan kondisi tubuh hancur. Sementara di bawah teror Thomas, Angela dipaksa menyaksikan adegan sadis ini.
Sebenarnya, film P2 cukup menarik, baik dari alur maupun penggarapan sinematografi. Tak perlu hitung2an matematis, penonton pun bakal tahu berapa modal yg dikeluarkan dari produksi film ini.
Sayangnya, sang sutradara kurang menggali latar belakang kondisi kejiwaan Thomas, disamping akting Bentley yg kurang greget. Sehingga alasan kecenderungan psikopat Thomas yg kesepian sepertinya kurang kuat dalam membangun sisi kelamnya. Termasuk obsesinya terhadap Angela pun kurang tergarap.
Namun, bagi penggemar film thriller psikopat seperti Red Eye, Black Christmas, sama American Psycho, sepertinya film ini wajib ditonton. Adegan kejar-mengejarnya cukup membuat tensi meninggi. Jangan lupa, bersiap2 terpana dengan body seksi Angela 😛
*di forum2 film justru boops Rachel Nichols jadi pembicaraan…wooow